Mobil Brebet dan Solusi Pintar Mengatasinya

Mobil brebet tersendat-sendat dan solusi mengatasinya. image: youtube.com

Bikin pening kalau punya mobil yang brebet atau jalannya ngadat ndut-ndutan. Ketika hendak mempercepat laju kendaraan supaya cepat tiba di tujuan atau berusaha menyalip mobil lain karena satu dua hal tetapi karena bre..bet maka tidak bisa dilakukan. Alhasil hanya bisa mengekor beberapa kendaraan yang ada di depan kita. Mau ngekor sampai kapan? Bagaimana jika hendak buru-buru ada urusan penting, tujuan masih jauh atau perjalanan masih lama? Benar-benar tidak nyaman dan bikin ribet. Hmm...apakah ada terbaik tentang masalah mobil brebet tersendat-sendat lajunya ini?


Mobil Brebet dan Solusi Pintar Mengatasinya


Perlu diingat dan dicatat bahwa mobil baru brebet atau tersendat-sendat lajunya ketika mesin panas. Selama mesin tidak panas maka laju dan kecepatan mobil bisa dipacu secara normal. Meski penyebabnya adalah karena mesin panas namun tidak berarti suhu panas yang menyebabkan mesin mobil brebet. Maksud panas di sini adalah mobil sudah dikendarai berjam-jam tanpa henti dan mematikan mesin sama sekali.


Selain itu mobil baru dikatakan murni berpenyakit brebet jika kejadiannya sudah berulang kali. Apalagi jika brebetnya setiap hari wah ini sudah stadium 4. Harus sesegera mungkin dibawa ke bengkel terdekat dicari solusinya. Daripada dipakai terus dan rasanya tidaklah nyaman. Digas maksimal pun tetap tidak mau meluncur malah seperti kehilangan daya tarik dan seolah-olah bakalan ngadat dan mati mesin. Sungguh bikin panik, kesal dan menakutkan bagi sebagian orang. Padahal kalau kita cukup tenang, masalah brebet ini tidak membahayakan dan lumrah dialami pemilik mobil kelas menengah ke bawah. 


Jika brebet muncul atau mulai terasa, pertama-tama jangan panik. Ingat semua orang pernah mengalaminya bahkan ada yang sudah akut setiap hari dan setiap jam ketika mobil dipacu. Jadi kesalahan bukan pada anda sebagai pengemudi apalagi pemilik mobil. Ini murni faktor unit kendaraan tersebut. Tidak ada hubungan sama cara mengemudi, cara main gas, perawatan rutin atau tidak, ganti oli atau tidak. Penyakit brebet dan tersendat-sendat adalah penyakit semua mobil kelas menengah ke bawah.


Segera nyalakan lampu sein kiri, sambil melihat dari kaca spion kiri dan belakang memastikan aman, segeralah berpindahlah ke jalur kiri atau jalur lambat jika berada di tol dan meluncurlah dengan kecepatan stabil misalnya 60 atau 70 km/jam hingga sampai tujuan. Jangan coba ngegas atau menyalip karena justru membahayakan kendaraan lain di belakang bahkan diri kita sendiri. Karena brebet tidak punya daya tarik untuk menyalip. Menaikkan kecepatan ke 90 apalagi di atas 100 km/jam hampir mustahil bahkan sangat berbahaya. Saran kami bertahan saja di laju stabil seperti 50, 60 atau 70 km per jam hingga sampai tujuan.


Atau jika anda tidak sedang buru-buru maka bisa pinggirkan mobil anda di tempat yang aman dan nyaman misalnya di minimarket atau pom bensin, matikan mesin kurang lebih 2 jam sambil bersantai ngopi, sholat atau makan-makan. Biarkan mesin dingin dan tidak panas. Setelah itu baru dijalankan kembali. Itulah solusi jangka pendek mendadak jika tiba-tiba mobil mulai brebet dan lajunya tersendat-sendat!


Mulai Brebet Bermasalah di Atas 3 Tahun


Mobil baru tidak mungkin brebet meski mesinya panas luar biasa dalam arti dipaju 15 jam nonstop. Apapun merek dan tipe mobil tersebut entah itu Daihatsu Sigra, Daihatus Ayla, Toyota Calya, Toyota Avanza, Nissan Livina, Nissan March, Mitsubishi Mirage, Suzuki Ertiga, dst. Biasanya masalah brebet ini muncul ketika usia mobil sudah di atas 3 tahun. Kalau masih baru rasanya aman-aman saja. Namun ketika pemakaian sudah di atas 3 tahun maka secara kualitas kinerja berbagai komponen mesin mobil sudah termakan usia. Ibarat manusia, ketika sudah berumur maka muncul penyakit aneh-aneh. Kalau mobil ya salah satunya adalah penyakit brebet tersendat ini.


Jika merujuk ke teorinya mesin mobil, panduan manual pengemudi, rujukan media otomotif online atau ke tukang servis ahli perbengkelan bahkan dari informasi teknisi bengkel resmi ATPM, penyebab mobil brebet biasanya disebutkan:

  • Bahan bakar (bensin) kotor.
  • Filter bahan bakar kotor atau tersumbat.
  • Tangki bahan bakar sudah kotor.
  • Rusaknya pompa bahan bakar (fuel pump).
  • Koil yang bermasalah.
  • Busi yang sudah aus alias rusak.
  • Radiator panas karena airnya habis.
  • Jenis bahan bakar bukan peruntukannya.
  • Mobil tidak ada saluran pembuangan hasil pembakaran bahan bakar.
  • Dst....


Kalau mau dilanjutkan maka akan ada seribu satu alasan penyebab mobil brebet tersendat-sendat ketika dipacu. Mulai dari bahan bakar yang kotor seperti konon katanya di beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) kualitasnya jelek seperti tercemar air, dst. Atau bisa juga karena penggunaan jenis bahan bakar bukan peruntukannya misalnya seharusnya minum pertamax tetapi diminumkan pertalite yang pembakarannya kurang maksimal,  meninggalkan residu pembakaran yang akhirnya menyumbat saluran bahan bakar yang berujung brebet, dst.


Jika ingin menyelesaikan masalah brebet tersendat-sendat secara tuntas, menurut kami solusi pintar atas masalah ini adalah mengganti mobil. Jangan lagi membeli atau menggunakan merek atau tipe mobil tersebut setidaknya di atas 3 tahun. Kalau tetap mau membeli dan memakainya cukup 3 tahun, setelah itu dilepas saja. Kalau anda tidak percaya, silakan membawa mobil brebet tersendat-sendat tersebut ke bengkel yang menurut anda paling ahli atau bengkel resmi ATPM. Baru keluar beberapa minggu akan bermasalah dan berpenyakit yang sama ketika mesin mulai panas. Entah itu mau menguras tangki bensin, ganti filter, ganti busi hingga ganti fuel pump. Sami mawon! Ganti jenis bahan bakar misalnya dari pertalite ke pertamax pun bukan solusinya. Hanya menambah waktu yang agak lama tidak brebet dan nanti akan kembali semula. Bolak balik masuk bengkel, pindah bengkel sana pindah bengkel sini, gonta ganti komponen ini dan itu juga tidak akan berhasil abadi. Malah ketika anda mengganti fuel pump dan lain-lain, justru akan boros bahan bakar. Makin tekor! 


Ketika mobil sudah dipacu cukup lama dan bunyi mesin terasa beda ada jeda dan tarikan seperti bunyi napas orang yang asma, maka pasti tak lama lagi ketika dipacu akan brebet dan tersendat-sendat. Bahkan gejala brebet juga satu paket dengan gejala tiba-tiba mobil terasa bergetar padahal posisi diam misalnya di lampu merah atau lagi menunggu jemputan. Pokoknya "kok mobil terasa aneh ya?" Segera nyalakan sein, ambil jalur lambat dan pacu stabil perlahan-lahan sampai ke rumah atau tujuan. 


Brebet adalah penyakit mobil kelas menengah ke bawah terlepas apapun merek dan tipe mobil. Namun bukan berarti mobil mewah tidak bakalan brebet. Bedanya mobil mewah brebet bisa dicarikan solusi dan tahu penyebabnya dan urusan selesai. Sementara mobil menengah ke bawah brebet adalah faktor usia pemakaian dan tidak bakalan ada solusinya. Saran terbaik adalah jual mobil tersebut dan jangan pernah mempergunakan lagi mobil dengan merek dan tipe yang sama. Minimal jika beli baru jangan sampai dipakai di atas 3 tahun. Dengan demikian juga harus berhati-hati ketika membeli mobil bekas. Penyakit brebet jauh lebih membayang-bayangi mobil bekas. Ingat, ketika anda mulai ganti pompa bensin (fuel pump), bersiaplah boros bensin dan biaya membengkak berkali-kali lipat. Bagaimana menurut anda?


No comments:

Post a Comment